Gejala Kekurangan Unsur Hara pada Tanaman

Gejala-gejala Kekurangan dan Kelebihan Unsur Hara pada Tanaman - Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenal gejala-gejala kekurangan dan kelebihan unsur hara di dalam tanah yang sering dialami pecinta tanaman, baik tanaman hias, buah, tambulampot, rumput, yang terjadi pada daun, batang, akar, tentu saja jika memberikan perawatan pada tanaman tidak tepat akan menyebabkan tanaman mudah mati.

Memiliki tanaman yang sehat dan berkembang baik tentunya akan memberikan sedikit kebahagian untuk pemiliknya, karena itu sobat harus mengetahui ciri-ciri tanaman kekurang unsur hara, berikut ini ulasan singkat sebagai bahan referensi sobat untuk mengetahui gejala awal untuk mengembalikan unsur hara didalam tanah, agar tanaman kembali sehat.

Gejala-gejala Kekurangan dan Kelebihan Unsur Hara pada Tanaman

1. Zat Nitrogen ( N )

Nitrogen merupakan unsur hara paling utama yang dibutuhkan tanaman dengan jumlah yang banyak. Nitrogen didalam tanaman merupakan unsur yang penting sebagai pembentuk protein, daun-daunan dan berbagai persenyawaan organik lainnya. Nitrogen ditinjau dari berbagai sudut, mempunyai pengaruh positif sebagai berikut :
  • Memiliki pengaruh besar dalam menaikkan potensi pembentukan daun serta dahan.
  • Memiliki manfaat positif terhadap kadar protein pada rumput dan tanaman makanan ternak dan lainnya.
  • Pada berbagai tanaman gandum diketahui juga dapat menaikkan kadar kandungan protein pada butir gandum.
    Gejala Kekurangan Unsur Hara pada Tanaman
    Pohon Kelapa Sawit daunnya menjadi kuning, jika tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan matinya tanaman. Gejala Kekurangan Unsur Hara pada Tanaman
Gejala kekurangan unsur N :
  • warna daun tidak lagi hijau segar namun menjadi hijau agak kekuningan selanjutnya akan berubah jadi kuning.
  • daun jadi kering dan warna merah kecoklatan.
  • Pada tanaman dewasa pertumbuhan yang terhambat ini akan memiliki pengaruh lebih nyata terhadap pembuahan, dan hasil buahnya menjadi tidak sempurna, umumnya berbentuk lebih kecil dan mudah matang.
Gejala Kelebihan unsur N :
  • tanaman akan terlihat terlalu subur, ukuran daun akan jadi lebih lebar.
  • batang dan dahan jadi lebih lunak dan berair (sekulensi) sehingga dahan akan lebih mudah rebah dan gampang terserang penyakit.
  • penundaan pembentukan bunga, bahkan akan lebih mudah rontok dan pemasakan buah cenderung terlambat.

2. Zat Fosfor ( P )

Gejala kekurangan unsur P :
  • warna daunnya akan tampak tua dan sering tampak mengkilap kemerahan.
  • Tepi daun bercabang.
  • batang terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah menjadi kuning.
  • Jika tanaman berbuah, buahnya kecil, tampak jelek dan lekas matang.
Gejala kelebihan unsur P :
  • tumbuhan kerdil.
  • Warna daun berubah menjadi ungu atau coklat mulai dari ujung-ujung daun.

3. Zat Kalium ( K )

Gejala kekurangan unsur K :
  • daun terlihat lebih tua.
  • batang dan cabang lemah dan mudah rebah.
  • muncul warna kuning ditepi daun yang sudah tua yang akhirnya mengering dan rontok.
  • daun keriting dimulai daun yang paling tua.
  • kematangan buah terhambat.
  • ukuran buah menjadi lebih kecil dan mudah rontok.

4. Zat Kalsium ( Ca )

Kalsium penting untuk tanaman dan tanah. Kalsium merupakan bagian dari semua sel tanaman. Di dalam tanaman, ia bersifat immobial. Ia tidak bergerak dari daun-daun muda, sehingga menyediakan kalsium yang berkesinambungan sangat mutlak selama siklus hidup tanaman yang bersangkutan.Bagi tanah kalsium yang seimbang jumlahnya dapat memperbaiki struktur tanah.

Gejala kekurangan unsur Ca :
  • tepi daun muda yang mengalami klorosis.
  • Kuncup-kuncup muda akan mati karena perakarannya yang kurang sempurna.
  • Kalaupun ada daun yang muncul, warnanya akan berubah dan jaringan di beberapa tempat pada helai daun akan mati.
Gejala kelebihan unsur Ca :
  • Akar tanaman tidak mampu tumbuh memanjang dengan cepat.
  • menghalangi pertumbuhan serta mekarnya daun-daun muda dan pucuk-pucuk.
  • menghalangi pertumbuhan bagian tepi daun, oleh karena itu daun-daunnya menjadi keriting.

5. Zat Magnesium ( Mg )

Gejala kekurangan unsur Zat Mg :
  • daun mengalami klorosis dan tampak ada bercak-bercak coklat.
  • Daun yang semula hijau segar menjadi kekuningan dan tampak pucat.
  • Warna kekuningan inipun timbul diantara tulang-tulang daun.
  • Daun mengering dan kerap kali langsung mati.
Gejala kelebihan unsur Zat Mg :
  • Daun berwarna kuning, hal terjadi karena pembentukan klorofil terganggu.
  • Pada tanaman jagung kekahatan Mg terlihat pada daun adanya garis-garis kuning yang agak menonjol sedangkan pada daun-daun muda keluar lender terutama bila kekahatan sudah berlanjut.

6. Zat Belerang ( S )

Belerang diserap oleh tanaman sebagai anion SO42-. Peranan fisiologisnya analog dengan nitrogen, sebab keduanya merupakan penyusun protein.

Peranan unsur belerang (S) adalah :
  • Sebagai koenzim yang terlibat dalam rantai transfer electron pada respirasi dan fotosintesis.
  • Bahan produksi sekunder yang mudah menguap .
Gejala kekurangan unsur S :
  • daun muda yang berubah menjadi hijau muda, kadan-kadang tampak tidak merata, sedikit mengkilat agak keputihan lantas berubah menjadi kuning kehijauan.
  • Pertumbuhan tanaman akan terhambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus.

7. Zat Besi ( Fe )

Fungsi lain Fe ialah sebagai pelaksana pemindahan electron dalam proses metabolisme.

Gejala kekurangan unsur Zat Fe :
  • pada daun muda, mula-mula secara bertempat-tempat daun berwarna hijau pucat dan hijau kekuningan.
  • tulang daun tetap berwarna hijau serta jaringannya tidak mati.
pada tulang daun terjadi klorosis yang tadinya berwarna hijau berubah menjadi warna kuning dan ada pula yang menjadi warna putih.

8. Zat Mangan ( Mn )

Gejala kekurangan unsur Zat Mn :
  • tanaman berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua.
  • pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda.

9. Zat Seng ( Zn )

Gejala kekurangan unsur Zat Zn :
  • tanaman kerdil.
  • ruas-ruas batang memendek.
  • daun mengecil dan mengumpul (resetting).
  • klorosis pada daun-daun muda dan intermedier serta adanya nekrosis.

10. Zat Tembaga ( Cu )

Fungsi dan peranan Cu antara lain : mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase, askorbit-oksidase, asam butirat-fenolase dan laktase. Berperan dalam metabolisme protein dan karbohidrat, berperan terhadap perkembangan tanaman generatif, berperan terhadap fiksasi N secara simbiotis dan penyusunan lignin.

Gejala kekurangan unsur Zat Cu :
  • pembungaan dan pembuahan terganggu.
  • warna daun muda kuning dan kerdil.
  • daun-daun lemah, layu dan pucuk mongering serta batang.
  • tangkai daun lemah.

11. Zat Molibdenum ( Mo )

Fungsi Mo dalam tanaman adalah mengaktifkan enzim nitrogenase, nitrat reduktase dan xantine oksidase.

Gejala kekurangan unsur Zat Mo :
  • pertumbuhan tanaman terhambat.
  • daun menjadi pucat dan mati.
  • pembentukan bunga terlambat.

12. Zat Boron ( B )

Fungsi boron dalam tanaman antara lain berperanan dalam metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol dan auksin.

Gejala kekurangan unsur Zat Boron :
  • pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar).
  • mati pucuk (die back).
  • mobilitas rendah.
  • buah yang sedang berkembang sangat rentan terserang penyakit.

13. Zat Klor ( Cl )

Klor memiliki fungsi utama sebagai pemindah hara tanaman, meningkatkan osmose sel, mencegah kehilangan air yang tidak seimbang, memperbaiki penyerapan ion lain, untuk tanaman kelapa dan kelapa sawit dianggap hara makro yang penting. Juga berperan dalam fotosistem II dari proses fotosintesis, khususnya dalam evolusi oksigen.

Gejala kekurangan unsur Zat Cl :
  • pola percabangan akar abnormal.
  • gejala wilting (daun lemah dan layu).
  • warna keemasan (bronzing) pada daun.
  • pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk.
Sekian pembahasan mengenai Gejala dan Ciri-ciri Kekurangan dan Kelebihan Unsur Hara pada Tanaman, semoga dapat menjadi bahan referensi sobat dalam mengatasi masalah yang ada pada tanaman kesayangan.

Baca Juga